Rabu, 28 September 2011

pemakaian tanda baca


A.    Pemakain Tanda Baca
1.         Tanda titik (.)
Misalnya :
·            Jalan H. Guntur Arief 2
         Garut
·            Yth. Sdr. Muhidin
Jalan Desa Mekarsari-Selaawi
         Garut
2.         Tanda koma (,)
a.          Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian dan pembilangan
Misalnya :
·         Saya belanja baju, kerudung, dan celana
·         Pamanku membawa jeruk, pensil, dan sepatu
b.         Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara berikutnya yang didahulu oleh kata
Misalnya :
·         Saya ingin membeli barang itu, tetapi uangnya tidak cukup
·         Saya suka makan es cream, sedangkan adik saya tidak suka
·         Barang itu bukan milik saya, melainkan milik kakak saya
c.          (1) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Misalnya :
·         Kalau hari ini Ibu saya pulang, saya akan diam di rumah
·         Karena jatuh, dia tidak bisa datang
(2) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Misalnya :
·         Saya akan diam di rumah kalau hari ini ayah saya pulang
·         Dia tidak bisa datang karena jatuh
d.         Tanda koma dipakai dibelakang kata ungkapan penghubung antar kalimat terdapat pada awal kaimat.
Misalnya :
·         Lagi pula, kakak saya mau pulang
·         Meskipun begitu, Saya tetep sayang sama adik saya
·         Oleh karena itu, Kita harus saling menghormati
e.          Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat
Misalnya :
·         Kata Paman, “Saya senang sekali”
·         “Saya senang sekali,” kata Paman, “karena kamu dikasih hadiah”
·         Kata temanku, “Saya baik”
·         “Saya baik,” kata temanku, “karena kamu suka meminjamkan pensil”
f.          Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dan singkatan nama diri, keluarga, atau marga
Misalnya :
·         M. Dwiki, S. Pd
·         Ny. Khadijah, Amd. Keb., SKM
g.         Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi 
Misalnya :
·         Paman saya, Pak Sandi, baik sekali
·         Di Desa saya, misalnya, masih banyak anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah
3.         Tanda Hubung (-)
a.       Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang
Misalnya :
·         Bocah-bocah di Desa saya suka main kelereng
·         Tiap bicara dengan Anita harus di ulang-ulang
·         Rambutan itu matangnya kemerah-merahan
·         Berulang-ulang dia melakukan kesalahan
b.      Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata
Misalnya :
·         Kakek membeli mangga seharga dua puluh lima-ribuan (20X5000)
c.       Tanda hubung dipakai untuk merangakai (i) se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke-dengan angka, (iii) angka dengan-an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap
Misalnya :
·         Boneka ini hadiah ke-1 dari pamanku
·         Anita mengikuti perlombaan matematika se-Jawa Barat
d.      Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur asing
Misalnya :
·         Ball poli itu di-smash oleh Andi
4.         Angka dan Lambang Bilangan
a.       Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut
Misalnya :
·         Kantor tingkat II itu tempat ayahku kerja
·         Dalam bab ke-2 buku ini membahas tentang respirasi
·         Di tingkat kedua gedung itu tempat makan
b.      Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecil jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan
Misalnya :
·         Mira membaca buku novel itu sampai lima kali
·         Ibu saya membeli 3 pak buku, 2 pak buku tulis, 1 pak buku gambar
c.       Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
Misalnya :
·          Dalam acara pernikahan Pak Asep mengundang 1000 orang tamu
·         Tujuh belas orang selamat dari kecelakaan mobil itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar