Kamis, 29 September 2011

Tugas Kalimat Efektif 1


KALIMAT EFEKTIF I

Ciri – ciri kalimat efektif
1.    Minimal ada subjek (S) dan predikat (P). Oleh karena itu, sebaiknya kalimat yang kita buat harus memperhatikan hal – hal berikut:
A.      Subjek tidak boleh diawali dengan preposisi
·      Kepada siswa yang saya cintai dipersilahkan duduk ( tidak efektif )
Siswa yang saya cintai dipersilahkan duduk  ( efektif )
·      Semua hadirin mempertanyakan tentang ketidakhadiran kepala desa (tidak efektif)
Hadirin mempertanyakan tentang ketidakhadiran kepala desa ( efektif )
·      Kepada hadirin dipersilahkan meninggalkan ruangan ini ( tidak efektif )
Hadirin dipersilahkan meninggalkan ruangan ini ( efektif )
·      Pada setiap perpustakaan harus diadakan penyediaan semua buku pelajaran  ( tidak efektif )
Setiap perpustakaan, harus menyediakan semua buku pelajaran ( efektif )
B.       Antara subjek dan predikat jangan disisipi kata yang
·      Kamarku yang rapih (tidak efektif)
Kamarku rapih (efektif)
·      Bunga itu yang harum dipetik oleh Ani (tidak efektif)
Bunga itu harum dipetik oleh Ani (efektif)
·      Adikku yang manis (tidak efektif)
Adikku manis (efektif)
·      Sungai itu yang kotor (tidak efektif)
Sungai itu kotor (efektif)
·      Sampah dari rumah itu yang menimbulkan bau
Sampah dari rumah itu menimbulkan bau
2.    Semua kata yang digunakan baku
·      Kakak saya bekerja di apotek (tidak efektif )
Kakak saya bekerja di apotik (efektif)
·      Paman pulang dari Bandung naik bus (tidak efektif)
Paman pulang dari Bandung naik bis (efektif)
·      Saya suka membeli barang yang kualitasnya bagus (tidak efektif)
Saya suka membeli barang yang kwalitasnya bagus (efektif)
·         Saya meminta legalisiasi Kepala Sekolah (tidak efektif)
Saya meminta legalisir Kepala Sekolah (efektif)
·         Di rumah Ani sedang membutuhkan sekuritas (tidak efektif)
Di rumah Ani sedang membutuhkan secuity (efektif)
3.    Hemat dalam penggunaan kata
·         Dia sudah menunggu sejak dari pagi (tidak efektif )
Dia sudah menunggu sejak pagi (efektif )
·         Karena ia tidak di ajak, dia tidak ikut belajar bersama dirumahku (tidak afektif )
Karena tidak di ajak, dia tidak ikut belajar bersama dirumahku (efektif )
·         Kedua saudara itu saling cerita (tidak efektif )
Kedua saudara itu bercerita (efektif )
·         Romeo dan Juliet berjanji selalu saling setia (tidak efektif )
Romeo dan Juliet berjanji saling setia (efektif )
·          Pencuri itu telah ditangkap polisi (tidak efektif )
Pencuri itu ditangkap polisi (efektif )
4.    Logis dan masuk akal
·         Hp itu di curi maling (tidak efektif )
Maling itu mencuri hp (efektif)
·         Bajuku itu dibasahi oleh air (tidak efektif )
Air itu membasahi bajuku (efektif )
·         Rambut Anisa dipotong oleh Dina (tidak efektif )
Dina memotong rambut Anisa (efektif )
·         Jalan lalu lintas dihalangi kecelakaan mobil (tidak efektif )
Kecelakaan mobil menghalangi jalan lalu lintas (efektif )
·         Lantai itu dikotori adik (tidak efektif )
Adik mengotori lantai itu (efektif )
5.    Pararelisme
·         Pekerjaan Delia setiap pagi adalah  membersihkan halaman dan penyiraman tanaman (tidak efektif)
Pekerjaan Delia setiap pagi adalah membersihkan halaman dan menyiram tanaman (efektif)
·         Berung – burung itu sedang berlatih berkicau dan pengepakkan sayapnya ( tidak efektif )
Burung – burung itu sedang berlatih berkicau dan mengepakkan sayapnya ( efektif )
·         Setiap pagi saya selalu membereskan kamar dan pencucian baju ( tidak efektif )
Setiap pagi saya selalu membereskan kamar dan mencuci baju ( efektif  )
·         Saya  ingin perubahan diri lebih baik ( tidak efektif )
Saya ingin merubah diri lebih baik ( efektif )
·         Hobi Ani yaitu menulis dan pembaca ( tidak efektif )
Hobi Ani yaitu menulis dan membaca ( efektif )

Rabu, 28 September 2011

Tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia "Bentuk Karangan"


Bentuk karangan terdiri dari lima macam, yaitu :
1.         Eksposisi
Contoh :
     Membaca intensif merupakan kegiatan membaca secara teliti atau membaca secara seksama bacaan berupa teks. Tujuan membaca dengan cara ini untuk mendapatkan pemahaman isi bacaan secara tepat dan rinci. Misalnya, mengetahui hal-hal yang diperlukan.
2.         Argumentasi
Contoh :
     Air yang tergenang seperti di kaleng-kaleng bekas dan di selokan harus dibersihkan. Air yang tergenang itu tidak boleh dibiarkan karena menjadi sarang nyamuk. Nyamuk akan bertelur dan berkembang biak di genangan air tersebut.
3.         Deskripsi
Contoh :
     Malam ini indah sekali. Bintang-bintang di langit berlap-kelip memancarkan cahaya. Udara dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik mengukus sepinya malam.
4.         Persuasi
Contoh :
     Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
5.         Narasi
Contoh :
     Hafiz terkejut mendengar suara kemenakannya itu. Dengan segera ditariknya tali timba pengangkat tanah, tempat Abdullah tergantung. Ketika itu tampaknya oleh Hafiz mata air berbusa-busa naik keatas dengan cepat, besar, dan jernih

Tugas mata kuliah Bahasa Indonesia SEMANTIK


Semantik
1.      Jenis Makna
a.       Makna leksikal
Contoh :
·         Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bagian-bagiannya satu sama lain
·         Sel adalah unit atau unsure terkecil tubuh yang dimiliki semua  bagian
·         Udema adalah tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat gangguan keseimbangan
·         Otot adalah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus
·         Periosteum adalah membran vascular fibrus yang melapisi tulang
b.      Makna gramatikal
v  Pengimbuhan
Contoh :
·         Membaca
·         Bacaan
·         Berlayar
·         Menggambar
·         Melihat
v  Pengulangan
Contoh :
·         Surat-menyurat
·         Baca-membaca
·         Mandang-memandang
·         Berulang-ulang
·         Kemerah-merahan
v  Ditempatkan dalam frase, klausa
Contoh :
·         Ibu pulang dari pasar
·         Bapak datang dari Bandung
·         Paman pergi dari rumah
v  Intonasi
Contoh :
·         Kakak membaca.
Kakak membaca !
Kakak membaca ?
·         Paman pulang.
Paman pulang !
Paman pulang ?
·         Adik makan.
Adik makan !
Adik makan ?
c.       Makna denofasi
Contoh :
·            Ayah  sedang memancing di empang
·            Ibu pergi ke pasar
·            Nina sedang minum jus
·            Andi sedang belajar di kelas
·            Bibi sedang  memasak  
d.      Makna konotasi
Contoh :
·            Ayah Andi memvawa buah tangan dari Jakarta.
·            Orang itu di tangkap polisi karena panjang tangan.
·            Andi menjadi buah bibir karena malas sekolah.
·            Ibu Mia sering makan rujak karena sedang berbadab dua.
·            Ayah saya ddi tunjuk sebagai tangan kanan oleh bosnya di kantor.
·            Orang itu selalu dijadikan kambing hitam jika ada masalah.
·            Serli mencari sijantung hatinya yang tak kunjung kembali.
2.      Perubahan Makna
a.       Amelioratif
Contoh :
·            Laki-laki = pria
·            Tante = bibi
·            Oma = nenek
·            Opa = kakek
·            Perempuan = wanita
b.      Peyoratif
Contoh :
·            Kawin
·            Oknum
·            Perempuan
·            Klepto
·            Pencuri
c.       Meluas
Contoh :
·            Bibi
·            Paman
·            Kakek
·            Nenek
·            Adik
d.      Menyempit
Contoh :
·            Dokter
·            Tabib
·            Pendeta
e.       Asosiasi
Contoh :
·            Amplop
·            Pelicin
f.       Sinestesia
Contoh :
·             Kata-katanya pedas
·            Suaranya sedap di dengar
·            Pidatonya hambar
3.      Hubungan Makna dengan Bentuk
a.       Sinonim
v  Sinonim persis atau lengkap
Contoh :
·         Bohong = dusta
·         Haus = dahaga
·         Binatang = pauna
·         Mati = wapat
·         Buruk = jelek
v  Sinonim mirip
Contoh :
·         Kecil = mikro
·         Arip = bijaksana
b.      Antonim
Contoh :
·         Hidup = mati
·         Besar = kecil
·         Keras = lembek
·         Naik = turun
·         Surga = neraka
c.       Homonim
Contoh :
·         Madu = mendua
Madu = lebah
·         Salak = nama buah
Salak = bunyi gonggongan anjing
·         Bulan = waktu 30 hari
Bulan = nama satelit bumi
·         Genting = gawat
Genting = benda penutup atap rumah
·         Malam = nama waktu lawannya siang
Malam = nama zat membatik
d.      Homograf
Contoh :
·          Apel = apel
·         Seminar = seminar
e.       Homofon
Contoh :
·          Sangsi = sanksi
·         Masa = massa
f.       Hiponim
v  Superordinat
Contoh :
·      Buah
·      Bulan
·      Hari
·      Music
v  Kohiponimi
Contoh :
·      Buah = jeruk, mangga, anggur, jambu
·      Bulan = janwari, pebruari, maret, april
·      Hari = senin, selasa, rabu, kamis, jum’at, sabtu, minggu
·      Music = jaz, pop, rok, dangdut
g.      Folisemi
Contoh :
·         Kepala = sekolah, anak,
·         Bunga = bank, ros
·         Jari = telunjuk, manis, kelingking, motor
·         Bisa = racun, dapat